Staf Konjen AS Ini Terpukau Menyaksikan Keterampilan Pelajar Penyandang Difabel

JOMBANG – Para penyandang difabilitas di Sekolah Luar Biasa (SLB) Muhamadiyah Jombang mendapat kejutan istimewa pada Kamis siang (22/9/2016). Di tengah keasyikannya belajar, tiba-tiba mereka dikunjungi staf Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Surabaya pada Kamis siang (22/9/2016).

Tidak hanya itu, staf Konjen Amerika Selvia Rumangkang melengkapi keterkejutan itu dengan bebantuan berupa beragam alat permainan dan peraga pendidikan.

“It’s wonderful. Sangat menakjubkan menyaksikan mereka begitu bersemangat meski dengan keterbatasan yang dimiliki,” ujar Selvia spontan saat melihat langsung mereka berproses membuat kerajinana bross, batik GUSDURian, dan manik manik.

Keterpukauan Selvia tidak sempat menyurut sesaatpun ketika ia secara dadakan disuguhi aneka tarian. Iya, tari Remo dan tari Garuda diperagakan secara apikdihadapannya oleh para penyandang tunarungu dan tunawicara.

Kepada Selvia, pendamping difabel di SLB Muhammadiyah Achmad Fathul Iman menceritakan, selama ini ia dan teman-temanya memberikan beberapa traning kepada para penyandan didabel. Mulai dari keterampilan, marketing, dan juga kepemimpinan.

“Hasil-hasil kerajinan mereka dipasarkan secara online. Kita sudah memiliki toko online difabelmall.com. Keuntungannya akan kembali untuk program peberdayaan difabel,” ujar Iman.

Menurut Iman, pemberdayaan penyandang difabilitas di SLB Muhamadiyah Jombang itu merupakan project pilot dari program kemandirian yang ia gagas melalui lembaga Suara Difabel Mandiri (SDM).

Mendengar penjelasan Iman, Selvia hanya tampak manggut-manggut. Entah ketakjuban macam apa yang ada dibenaknya. Yang jelas, ia memborong hasil karya para penyandang difabel sesaat sebelum ia berpamitan. (*)