Connect with us

Suara Difabel Mandiri (SDM)

Achmad Fathul Iman :Pendidikan Politik untuk Perempuan itu Wajib

Berita

Achmad Fathul Iman :Pendidikan Politik untuk Perempuan itu Wajib

”Politik itu apa sih ? sesuatu yang seram ? kalimat pertanyaan ini dilontarkan Fifi Ekawati dari Forum Masyarakat Madani Jombang (FMMJ) memantik diskusi Pendidikan Bagi Kelompok Rentan pada Kamis 22 Desember 2022 di Café Jong Abang.


Saya mendengar politik itu antipasti, seiring berjalan waktu, belajar politik perlu setidaknya harus melek politik untuk memperjuangkan umat saya tutur Fuad Abdillah dari Kelompok Dukungan Sebaya Jombang Care Center (KDS JCC) yang aktif mendampingi kelompok ODHA.


Menurut Fifi orang termarjinalkan adalah kelompok rentan. “Pendidikan politik adalah upaya usaha sadar yang dilakukan secara terus menerus untuk menanamkan nilai politik sehingga mau berpartisipasi dalam politik”, jelas Fifi. Kelompok rentan antara lain: lansia, anak muda (pengalaman masih sedikit, mudah terpengaruh/terdoktrin, termasuk radikalisme anak muda adalah sasaran empukcontohnya terorisme yang dibawa ke suryah, sehingga Pendidikan politik itu harus diberikan agar tidak apatis terhadap politik), disabilitas, fakir miskin, korban bencana, perempuan hamil, tahanan, pengungsi, identitas gender yang berbeda, pekerja migran, orang sakit di RS.


Sementara Rahmat Sularso dari Suara Pendidikan Jombang menggaris bawahi yang dimaksud kelompok rentan.” Apakah kelompok rentan itu mempunyai hak pilih? atau yang tidak memiliki politik atau hanya sebagai objek manipulasi politik? Teman-teman bisa sharing pengalaman tentang politik ataupun demokrasi local. Permasalahan apa yang dirasakan. Kalo seandainya kita memiliki Pendidikan politik lebih bisa besifat apatis apalagi yang tidak memiliki latar belakang Pendidikan politik” paparnya.
Bagi Achmad Fathul Iman dari Suara Difabel Mandiri dominasi suara perempuan sebesar 60% bisa menjadi sasaran Pendidikan politik. Sebab selama ini dari tingkat demokrasi desa yakni pemilihan kepala desa saja tidak mendorong politik yang baik, tetapi malah memakai money politik. Artinya masyarakat hanya dijadikan obyek kampanye saja.


Akhirnya dalam diskusi ini, FMMJ menyepakati sasaran pendidikan politik adalah kelompok perempuan termasuk disabilitas dan mental. Dengan metode ikut kelompok agama dengan pelibatan tokoh agama. Komitmen anggota FMMJ untuk terus memberikan Pendidikan politik dengan cara setiap ketemu dengan komunitas bisa dikampanyekan jangan sampai apatis. Namun jangan sampai golputnya semakin banyak. Ayu Nuzul

sumber : Achmad Fathul Iman :Pendidikan Politik untuk Perempuan itu Wajib

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita

To Top